7 Kesalahan Pemasaran Produk yang Biasanya Tidak Anda Sadari

Sebagai wirausahawan atau pebisnis, baik bisnis modal kecil atau sudah besar-besaran, Anda tidak luput dari yang namanya kesalahan. Perjalanan menciptakan bisnis sendiri memang tidak mudah, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Di setiap kesalahan, yang wajib digarisbawahi adalah untuk dibenahi bukan untuk dilakukan lagi dan lagi.

Kanefood telah merangkum setidaknya 7 most common mistakes yang mungkin pernah Anda lakukan namun Anda tidak menyadarinya. Simak yuk, mana yang kira-kira sudah pernah Anda lakukan?

1. Berpikir bahwa pelanggan bisa datang dengan sendirinya

via maxmanroe.com

Positive thinking itu baik, bahkan perlu. Tapi Anda harus berhati-hati dalam zona baik yang diciptakan oleh pikiran Anda sendiri. Seperti berpikiran bahwa pelanggan bisa datang dengan sendirinya, hal ini justru salah besar khususnya jika bisnis Anda masih belum memiliki nama.
Strategi jemput bola adalah solusi yang wajib dilakukan. Anda sendiri yang harus bergerak untuk menarik minat konsumen, dengan melakukan strategi pemasaran tentunya. Anda tidak boleh berdiam diri untuk menunggu, sebab belum tentu pikiran-pikiran baik Anda mendatangkan kebaikan pada bisnis Anda.

2. Target tidak spesifik

via web-savvy-marketing.com

Produk atau jasa pada bisnis yang Anda miliki harus ada pasarnya sendiri. Meskipun Anda menganggap bisnis Anda bisa untuk semua kalangan, tapi Anda harus menentukan target dengan lebih spesifik.
Biasanya, pebisnis atau wirausahawan tidak berani menentukan target paling spesifik. Blunder jika Anda ingin menjangkau semua kalangan tapi tidak memiliki keunikan pada produk atau jasa. Untuk itu, cobalah untuk menggali lagi siapa sebenarnya target Anda, tentukan dengan jelas, hal ini berguna pula untuk memudahkan Anda dalam menyusun strategi pemasaran.

3. Tampilan produk yang terlalu bicara keunggulan

Kesalahan ini yang biasanya tidak disadari. Anda hiperbola tentang keunggulan bisnis Anda, tanpa menjelaskan hal-hal yang lebih perlu misalnya seperti cara pemakaian, dampak lain yang dihasilkan, dan lain-lain.
Tidak lengkapnya penjelasan yang Anda sampaikan membuat konsumen kurang tertarik dengan produk atau jasa Anda. Sampaikan dengan baik, berikan bukti-bukti mengenai keunikan produk atau jasa Anda, bukan sekedar janji-janji pemanis yang memikat konsumen.

4. Kurang riset dan uji pasar

via ujiansma.com

Riset pasar harus dilakukan secara terus-menerus dan berulang. Anda tidak bisa serta-merta melempar produk atau jasa Anda di pasaran tanpa melakukan riset atau uji pasar terlebih dahulu.
Jika akan memasarkan produk, sesuaikan dengan kondisi dan situasi pasar saat ini, jangan sampai Anda tidak up to date dengan kebutuhan pasar.

5. Tidak adanya inovasi baru

via knowscience.org

Kurangnya inovasi tidak hanya dialami oleh pemilik bisnis kecil tapi juga bisnis yang sudah berkelas. Kesan meniru tanpa ada modifikasi seringkali kita dapati.
Inovasi ini sangat berhubungan dengan kreativitas, Anda harus pintar-pintar dalam menggali ide, terus-menerus berlatih dan melihat sekeliling agar inovasi baru selalu ada.
Bukannya mengelak bahwa ide tidak ada yang orisinil, memang ide itu tidak orisinil tapi buktikan bahwa Anda memiliki terobosan baru yang berbeda dari yang lain, tapi juga tetap sesuai dengan bisnis Anda. Jangan mau terlihat sama di mata konsumen jika mereka mengompariskan dengan pesaing bisnis Anda.

6. Tidak optimal dalam memasarkan produk

via acceleratetv.com

Kurang all out dalam memasarkan produk ini juga bahaya. Pemasaran masih dianggap beban, tidak dianggarkan dengan jumlah yang cukup, justru dianggap kurang penting. Padahal, ini adalah yang penting yang harus Anda lakukan di samping terus berupaya untuk memperbaiki kualitas.
Atur dana pemasaran dengan baik, kerjakan staf yang ahli pada bidang ini atau Anda pun bisa melakukannya sendiri. Sifat bosan dan putus asa patut Anda buyarkan karena untuk memasarkan bisnis sangat diperlukan mindset pantang menyerah.

7. Mudah puas

Terakhir, ini berkaitan dengan diri Anda sendiri dan bagaimana Anda membangun bisnis Anda. Sifat mudah puas atau cepat puas ini merupakan kesalahan yang biasanya tidak disadari. Apalagi jika Anda merasa memiliki banyak pelanggan, baik tetap maupun baru, maka Anda merasa puas.
Dari sifat inilah yang kemudian memunculkan masalah baru seperti tidak adanya inovasi baru, malas dalam memasarkan, dan lain-lain. Berpuas diri boleh, tapi jangan mudah puas karena di detik kapan pun, bisnis Anda bisa jatuh tiba-tiba.

Kesalahan ada tidak untuk disalah-salahkan, tapi untuk dijadikan bahan pelajaran dan dibenahi.
Semangat berbisnis!

Inspirasi:
Bisnisukm.com

– A.K