Menciptakan peluang sendiri untuk berbisnis memang tidak mudah. Jika Anda sudah memiliki bisnis dengan modal kecil atau bisnis dengan melihat masalah yang ada tentu membanggakan. Apalagi jika bisnis atau usaha Anda tersebut bisa berjalan laten. Untuk Anda yang memulai bisnis atau yang sudah lama berbisnis namun masih terombang-ambing dalam pengembangan bisnis Anda, mungkin Anda tertarik untuk mengikuti tren.
Pasalnya, bisnis dengan mengikuti tren terlihat menarik dan menguntungkan. Contoh para artis yang membuka bisnis kuliner dengan menciptakan kue kekinian. Bermodal desain branding dan packaging yang menarik, racikan kue yang mungkin mirip, serta membawa satu kota untuk kemudian dijadikan alternatif oleh-oleh kota tersebut. Nah bagaimana dengan Anda, Kanefoodies? Bisnis untuk Anda dengan cara mengikuti tren itu baik atau buruk ya?
Baca juga: 5 Permasalahan Terkait Bisnis Online Yang Sering Anda Abaikan
Analisis tren dan sesuaikan dengan kemampuan Anda
Sebelum memustukan untuk mengikuti tren atau tidak, analisis dulu trennya seperti apa. Misalnya ada tren fidget spinner kemudian Anda mencoba untuk dapat peruntungan dari sana, tapi kira-kira kalau Anda hanya menjual fidget spinner kira-kira hanya in waktu tren atau akan laten ya? Misalnya lagi, bisnis kue kekinian seperti para artis. Lagi-lagi Anda harus mengukur kemampuan Anda apakah Anda bisa membuat bisnis yang sama.
Memanfaatkan tren dari kacamata bisnis Anda sendiri
Positifnya, tren itu sangat bisa dimanfaatkan tanpa harus mengikutinya. Manfaatkan tren dari kacamata bisnis Anda sendiri. Misalnya, ketika tren fidget spinner Anda tidak harus menjual fidget spinner. Bagaimana jika menciptakan coffeeshop yang menyediakan aneka mainan termasuk fidget spinner? Nah, melihat peluang seperti ini juga susah, Anda harus mulai berpikir kreatif dan kembali menyesuaikan dengan kemampuan Anda.
Baca juga: 7 Kesalahan Pemasaran Produk Yang Biasanya Tidak Anda Sadari
Perhatikan Kebutuhan Konsumen
Terjun di dunia bisnis paling enak kalau menjual kebutuhan, bukan keinginan. Kebutuhan konsumen perlu Anda perhatikan karena dari itulah bisnis bisa bertahan lama. Jika Anda melihat keinginan konsumen, Anda bisa jadi akan terus bergonta-ganti bisnis, karena keinginan konsumen selalu dinamis dan tidak ada habisnya. Tapi cobalah melihat kebutuhan konsumen dan coba sediakan melalui bisnis yang Anda bangun.
Bagaimanapun, Lebih Baik Jadi Trendsetter
Mindset pengusaha sebaiknya Anda gunakan daripada mindset pedagang. Pedagang meniru, mengamati, dan meneruskan. Sementara pengusaha meniru, mengamati, dan membuat baru dengan inovasi. Lebih baik jika Anda mampu menciptakan peluang bisnis Anda dan menjadi trendsetter. Meskipun ini sangat susah, tapi kalau Anda mampu dan yakin ya siapa tahu kelak Anda menjadi trendsetter.
Baca juga: Coba Ingat, Sebagai Pebisnis Online Apa Sudah Punya 4 Mindset Penting Ini?
Sudah tahu kan kebaikan atau keburukannya? Kanefood tidak memihak Anda ingin mengikuti tren atau menjadi trendsetter. Kemballi lagi ke tips-tips yang sudah tersebut di atas ya. Intinya jangan menyerah dan tetap semangat, Kanefoodies!
– A.K
1 Comment
[…] Baca juga: Bisnis Mengikuti Tren, Baik Atau Buruk? […]